Senin, 12 Maret 2012

Flu Burung


SUMBER INFORMASI: JURNAL LP POM MUI HALAL



Evolusi Virus Influenza

# by admin - 07 Sep 05 14:04:48
           
Evolusi Virus Influenza
           

Sepanjang sejarah dunia, virus H1N1 merupakan virus influenza yang terganas, yang menjadi biang kerok wabah Spanish flu. Bayangkan saja puluhan juta orang yang tewas akibat terinfeksi virus flu burung tipe HIN1. Jumlah korban yang melebihi korban PD I. Virus flu burung H1N1 mampu menular ke manusia dan dapat ditularkan antar manusia dikarenakan telah terjadi perubahan terhadap virus tersebut. Adapun virus yang menyebabkan Flu Asia adalah tipe H2N2 yang kemudian berubah bentuk menjadi H3N2. Virus flu tipe H3N2 inilah yang kemudian menjadi penyebab wabah flu Hongkong pada tahun 1968. Perubahan atau mutasi virus flu burung (yang awalnya hanya menyerang burung dan unggas) biasanya terjadi di dalam tubuh babi. Berdasarkan teori, babi merupakan tempat pencampuran (mixing vessel), dimana babi memiliki komponen biologis yang dapat mengubah struktur virus flu burung. Jadi babi berperan penting dalam proses evolusi virus influenza.

Mekanisme evolusi
Secara ilmiah mekanisme evolusi pada virus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut; virus yang menyerang pada unggas melekat pada glikoprotein yang rantai oligosakaridanya berakhir pada asam sialic pada posisi 2,3. Sedangkan kode yang terdapat pada manusia adalah pada posisi 2,6. Pada babi ditemukan tubuhnya memiliki 2 kode reseptor yaitu posisi 2,3 dan 2,6. Karenanya babi memiliki dua kesesuaian reseptor, yaitu untuk burung/unggas dan juga manusia. Virus flu yang menyerang unggas dapat ditularkan ke babi untuk kemudian babi dapat menularkannya ke manusia setelah mengalami perubahan ?keganasan? di dalam tubuhnya. Mutasi ini menyebabkan munculnya virus dengan sub tipe baru, yang jika tertular ke manusia bisa berbahaya, karena sistem antibody manusia tidak akan tanggap.

Epidemi global 1918 berasal dari babi
Sungguhpun penyakit yang menyebabkan epidemi global disebut dinamakan sebagai Spanish flu (Flu Spanyol), tetapi sebenarnya penyakit tersebut bukan berasal dari negeri tersebut. Terjadinya mutasi virus flu tersebut berkembang melalui babi yang berasal dari Amerika yang dibawa oleh tentara pada perang dunia I. Tim dokter yang bertugas pada saat itu melakukan otopsi pada 43.000 pelayan yang terbunuh akibat flu. Dari penelitian tersebut, ditemukan adanya sekuen gen untuk hemaglutinin dan neuraminidase, yang merupakan dua protein kunci di dalam virus flu. Gen hemaglutinin yang ditemukan sangat mirip jika dibandingkan dengan virus influenza yang terdapat di babi. Tim dokter tersebut kemudian meyakini bahwa virus flu yang menyerang manusia yang disebut sebagai Spanish flu itu berasal dari babi. Temuan tersebut mendukung suatu teori penyebarluasan virus flu yang berasal dari babi paling membahayakan bagi manusia. Bahkan beberapa ahli percaya bahwa virus flu yang ada di burung tidak terlalu bahaya, karena secara genetis relatif lebih stabil. Karenanya jika virus flu burung menginfeksi babi, maka sistem pertahanan tubuh babi terserang virus dan memaksanya untuk mengubah secara genetis dalam rangka pertahanan diri. Akibatnya muncul virus baru yang lebih ganas dan berbahaya bagi manusia. Jadi jelas bahwa babi banyak berperan dalam mutasi genetis virus flu burung yang kemudian dapat menginfeksi dan sangat mematikan untuk manusia. Karenanya, Mentri Pertanian pun berpendapat bahwa peternakan babi harusnya cukup jauh dari lokasi peternakan hewan lainnya. Peternakan babi perlu dilokalisir di tempat yang jauh dari peternakan rakyat lainnya, seperti yang dilakukan di Pulau Bintan. Karena memang terbukti bahwa babi lah yang menjadi biang kerok keganasan dari virus flu yang akhirnya menular ke manusia. Bagi konsumen muslim, berabad tahun yang lalu Islam sudah melarang umatnya untuk mengkonsumsi babi dan turunannya. Yakinlah bahwa hukum Allah adalah yang terbaik. Karenanya nikmat yang paling awal yang harus kita syukuri adalah menjadi seorang muslim dengan aturan hidup yang kaffah dan syamil. Vns,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar